Usia Minimal Anak Masuk SD Tahun 2009 Adalah 7 TahunTadi Chi baru aja pulang dari pertemuan orang tua murid di sekolahnya anak-anak. Disana pemimpin sekolah, berbicara tentang banyak hal. Salah satunya adalah adanya kemungkinan pemerintah akan membuat aturan baru untuk tahun ajaran 2009, bahwa usia minimal masuk SD adalah umur 7 tahun.
Aturan ini tadinya akan diberlakukan pada tahun ini, tapi kemudian di batalkan (alasannya tidak di ketahui). Bukan dibatalkan sih, katanya cuma diundur ke tahun 2009.
Walaupun menurut pemimpin sekolah semua ini baru berupa kemungkinan, tapi yang harus menjadi catatan & pertimbangan orang tua adalah bagaimana kalo peraturan itu jadi diterapkan? Mengingat sekarang ini kan pastinya banyak sekali lulusan TK yang berusia 6 tahun (bahkan mungkin ada yang kurang).
Chi pribadi yakin kalo peraturan ini jadi di terapkan pasti akan menimbulkan protes yang cukup besar dimana-mana. Tapi ya… bukan rahasia lagi kan kalo pemerintah sudah menetapkan suatu aturan mau protes bertebaran dimana-mana kek, kecil kemungkinan peraturan itu akan berubah. Realitanya seperti itu kan..?
Pemimpin sekolah anak-anak memberikan beberapa info alternative apabila peraturan ini jadi diterapkan. Salah satunya adalah masuk SD swasta. Karena berdasarkan informasi yang pemimpin sekolah anak-anak dapatkan, sekolah swasta masih mau menerima siswa yang berusia kurang dari 7 tahun (Kalo peraturannya jd diterapkan ya..) dengan syarat membawa surat rekomendasi dari TK asal yang menyatakan bahwa anak kita telah lulus dari TK tersebut & juga membawa surat keterangan dari psikolog yang menyatakan bahwa anak kita sudah cukup matang untuk memasuki jenjang SD.
Sementara untuk sekolah negeri, menurutnya ada kemungkinan tertutup bagi usia kurang dari 7 tahun. Karena sekolah negeri merekan kan mengikuti aturan pemerintah.
Alternatif lainnya adalah mengulang 1 tahun lagi di TK. Dan menurut pemimpin sekolah anak-anak kalo itu terjadi, sekolah sudah mengantisipasi tentunya materi TK B untuk anak yang mengulang dengan materi anak TK B yang baru naik dari TK A akan di bedakan.
Menurut Chi banyak selain alternative-alternatif lain selain 2 alternatif yang sudah disebutkan lagi. Sekali lagi Chi bukan ingin menakuti-nakuti, tapi Chi justru ingin mengajak rekan-rekan untuk sharing. Siapa tau dengan sharing akan terbuka beribu-ribu alternative yang tadinya tidak terpikirkan oleh kita semua. Jadi kita tidak hanya pasif & pasrah menerima peraturan pendidikan yang terus berubah-ubah, seolah-olah anak-anak kita ini hanya di jadikan kelinci percobaan. Biar gimana mereka adalah anak-anak kita kan, kita sebagai orang tuanya pasti lebih tau mana yang terbaik untuk anak kita.
Chi & Kak Aie sendiri sudah sejak lama memutuskan ketika anak-anak kami masuk jenjang SD nanti Insya Allah sudah sangat mantap untuk ber-HS. Jadi ada atau tidak ada peraturan ini pun sebenarnya tidak ada efeknya untuk kami ya? Tapi Chi sangat sadar gak semua orang tua memilih pilihan HS untuk anak-anaknya. Chi pun tidak bisa memaksakan pilihan Chi ini untuk semua pihak. Karena yang cocok & terbaik untuk anak-anak Chi belum tentu cocok & terbaik untuk keluarga lain. Jadi mari kita saling sharing ya… Walaupun aturan ini belum ada kepastian untuk di terapkan, atau kalo pun sudah pasti di terapkan kan masih 1 tahun lagi. Tapi gak ada salahnya kan kalo kita mulai dari sekarang untuik memikirkan? Daripada nanti kita cuma bisa terkaget-kaget, panik lalu akhirnya hanya bisa pasrah deh. Gimana moms? Sharing yuk…